Bahasa Indonesia
Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),
Quraish Shihab
Mereka bagaikan orang tuli karena telah kehilangan fungsi pendengaran dengan tidak mendengarkan kebenaran untuk diterima atau diikuti. Mereka juga bagaikan bisu karena tidak berbicara sesuai dengan petunjuk atau kebenaran. Dan mereka juga bagaikan orang yang kehilangan penglihatan karena tidak memfungsikan penglihatannya untuk mendapatkan pelajaran atau peringatan. Mereka selalu tidak akan meninggalkan kesesatan.
Tafsir Jalalayn
(Mereka tuli) terhadap kebenaran, maksudnya tidak mau menerima kebenaran yang didengarnya (bisu) terhadap kebaikan hingga tidak mampu mengucapkannya (buta) terhadap jalan kebenaran dan petunjuk Allah sehingga tidak dapat melihatnya, (maka mereka tidaklah akan kembali) dari kesesatan.