أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ
﴿٦٧﴾
Bahasa Indonesia
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?
Quraish Shihab
Apakah orang-orang kafir Mekah itu buta akan nikmat Allah yang telah Dia karuniakan kepada mereka, dan tidak melihat bahwa Kami telah menjadikan negeri mereka terjaga, tidak dirampok, serta suci, penduduknya tidak ditawan dan tidak terjadi pembunuhan, sedangkan orang-orang di sekeliling mereka saling merampok? Apakah mereka telah buta akan nikmat ini, sehingga mempercayai apa yang sama sekali tidak benar dan mendustakan Nabi Muhammad saw. beserta apa yang dibawanya?
Tafsir Jalalayn
Dan apakah mereka tidak memperhatikan) tidak mengetahui (bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan) negeri mereka yakni Mekah (tanah suci yang aman, sedangkan manusia sekitarnya rampok-merampok) saling bunuh-membunuh dan saling rampok-merampok di antara sesama mereka, berbeda halnya dengan penduduk Mekah. (Maka mengapa kepada yang batil) kepada berhala (mereka percaya dan ingkar kepada nikmat Allah?) Karena kemusyrikan mereka itu.